21 September 2016

Pola Makan Rasulullah



Judul : Pola Makan Rasulullah
Penulis : Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayyid
Penerjemah : M. Abdul Ghoffar dan H.M Iqbal Haetami, Lc.
Penerbit : Almahira
Cetakan : Pertama
Tahun Terbit : September, 2006
Tebal : xvi + 286 hlm
ISBN : 979 2582 14 2

Masalah kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Mengingat pemicu penyakit yang sangat dekat disekitar kita,  baik dari pencemaran lingkungan maupun dari faktor keturunan. Contoh penyakit yang paling nyata dari pencemaran lingkungan adalah asap rokok. Selain itu, kebiasaan dari pola makan yang salah juga dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit. Oleh karena itu, kita seharusnya mulai kembali memperhatikan kebiasaan pola makan kita. Buku ini hadir untuk menjadi pengingat bagi kita, khususnya setiap muslim untuk kembali membenahi pola makan dengan cara mengikuti pola makan Rasulullah saw. 

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu, … (QS. Al Ahzab: 21)

Rasulullah saw mengajarkan bagaimana makan dan minum yang baik yang tidak sekedar mengenyangkan akan tetapi juga menyehatkan sekaligus menyembuhkan dengan memperhatikan kehalalan dan gizi yang ada di dalam makanan yang kita makan. Selain berisi penjelasan makanan sehat berkualitas menurut al-Qur’an dan sunnah Rasulullah saw, di dalam buku ini juga diberikan pembahasan, saran dan nasihat dari sisi kedokteran ataupun dari penelitian-penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Mengingat bahwa penulis buku ini adalah seorang pakar kedokteran dan biofisika. Sehingga kita tidak salah memilih informasi mengenai kesehatan yang banyak beredar pada masa ini. Semoga kita bisa lebih bijaksana dalam menyerap dan menyebarkan informasi. Hati-hati juga pada ahli herba jadi-jadian. Berbagai macam herbal yang disebutkan di dalam hadits-hadits Rasulullah saw sebaiknya dosis dan takarannya dikembalikan kepada para ahli dibidangnya, dalam hal ini dokter, apoteker, dan ahli gizi serta para ahli yang berpengalaman. Terkadang obat untuk penyakit tertentu justru bisa jadi racun bagi penyakit lainnya. Tiap-tiap orang yang memiliki keluasan ilmu, pada saat yang sama adalah orang awam dalam urusan yang ia tidak miliki pengetahuan sama sekali (M. Fauzil Adhim). 

Buku ini dimulai dengan menjelaskan mengenai makanan yang seimbang, aturan makan, dan porsi makanan yang baik. Kemudian dilanjutkan penjelasan mengenai menu makanan apa saja yang baik serta kandungan-kandungan gizi yang terdapat di dalam makanan, menu makanan bagi wanita hamil, ibu menyusui dan lanjut usia. Penulis juga menyertakan cara meramu makanan supaya bisa dikonsumsi dan dijadikan obat oleh orang yang sedang mengidap penyakit serta beberapa teknik pemijatan tulang untuk meringankan/ menyembuhkan penyakit. Kita juga tidak bisa memungkiri terdapat efek samping baik itu dari obat kimia maupun obat herbal. Oleh karena itu, penulis buku ini menghendaki zat-zat yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan berinteraksi secara perlahan dan alami terhadap tubuh manusia. Karena satu tumbuhan saja terkadang mengandung sejumlah zat aktif yang saling bekerja sama dalam menyembuhkan penyakit (halaman 3). Hindari makan-makanan instan yang mengandung bahan-bahan pengawet, penyedap, pewarna dan zat-zat kimia yang berbahaya. Pada buku ini disebutkan beberapa bahan-bahan tersebut yang biasa digunakan dan ditambahkan pada sebuah makanan. Mengonsumsi serat secara kontinu. Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan seimbang yang memang dibutuhkan tubuh, sehingga daya tahan tubuh kuat melawan virus dan penyakit. Seimbang artinya makan sesuai porsi dan kebutuhan, tidak menghilangkan hak yang harus diterima oleh tubuh dan tidak berlebih-lebihan.

Penyakit juga bisa muncul melalui proses/ cara memasak makanan, penulis menyarankan untuk menghindari makanan yang dibakar atau digoreng serta makanan yang dimasak berulang kali karena dapat mengeluarkan zat-zat yang dapat memicu terjadinya kanker (halaman 331-332). Demikianlah, makanan bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit sekaligus pembasmi penyakit. Bergantung kepada kebiasaan pola makan kita. Kesehatan bagi manusia mencakup akal, roh, dan tubuh. Oleh karena itu, program menuju hidup sehat harus mencakup ketiga unsur tersebut (halaman 265). Sehingga selain pola makan, kesehatan juga dicapai dengan memperhatikan sisi mental-spiritual kita, seperti meminimalisir kecemasan, kendalikan amarah ataupun hal-hal yang bisa menyebabkan saraf menjadi tegang, melakukan aktivitas yang menyenangkan,  membiasakan olahraga dan menikmati lantunan ayat-ayat al-Qur’an. Menurut saya buku ini cukup bagus untuk dijadikan salah satu rujukan kita (umat muslim khususnya) untuk mengingat kembali aturan dan gaya hidup yang diajarkan oleh Rasulullah saw, terutama tentang kebiasaan pola makan. Namun, sayangnya di dalam buku ini masih banyak merujuk pada hadis yang sanadnya lemah (daif). 

“Dua nikmat yang banyak orang tertipu oleh keduanya, kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari dan at-Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar